Doa Mujarrab untuk Dapat Rizki dan Tunaikan Hutang
Posted on September 27, 2009 by Syamsuri Rifai
Doa dan amalan ini saya kutip dari
kitab Mujarrabat Imamiyah, hlm 141. Kitab yang telah ditajrib
(dieksperimen) oleh banyak ulama, kaum mukminin dan muslimin. Memang
syarat yang pertama adalah keyakinan yang kuat dan istiqamah dalam
mengamalkannya sesuai dengan aturan yang telah ditentukan.
Terus terang, saya pernah mempraktekkan amalan ini, alhamdulillah saya
mendapat solusi yang tak terduga sebelumnya, dan menurut ukuran saya,
rizki itu cukup besar. Saya menangis terharu dalam sujud syukur. Ya
Allah, Engkau Maha Dermawan, diluar kemampuan pikiran hamba-Nya. Setiap
saya punya hajat yang berkait dengan rizki, saya mengamalkan amalan ini
dan ditambah “shalat Istighfar” (caranya ada di blog ini). Alhamdulillah
saya memperoleh apa yang saya hajatkan, kadang-kadang singkat waktunya,
kadang-kadang lama waktunya. Allah Maha Maha Mengetahui hajat kita yang
sebenarnya, waktunya mendesak atau tidak. Karena itu kita butuh
kesabaran, keyakinan yang kuat dan istiqamah dalam mengamalkan.
Yang mulia Sayyid Ali Akbar At-Tabrizi
mengatakan: Sesungguhnya ayat tentang kerajaan (surat Al-Imran: 26-27),
juga jika ditulis dan bawanya, dapat meluaskan pintu rizki. Selanjutnya
beliau mengatakan: amalan ini telah ditajrib (dieksperimen)
berkali-kali. Ayat dan cara mengamalkannya sebagai berikut:
بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد
اللهم صل على محمد وآل محمد
قُلِ اللَّهُمَّ مَالِك الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَ تَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَ تُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَ تُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. تُوْلِجُ الَّيْلَ فِى النَّهَارِ وَ تُوْلِجُ النَّهَارَ فِى الَّيْلِ وَ تُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَ تُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَ تَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيرِ حِسَابٍ
Bismillâhir Rahmânir Rahîm
Allâhumma shalli `ala Muhammadin wa âli Muhammad
Allâhumma shalli `ala Muhammadin wa âli Muhammad
Qulillâhumma âlikal mulki tu’til mulka
man tasyâu wa tanzi’ul mulka mimman tasyâu, wa tu’izzu man tasyâu wa
tudzillu man tasyâu, biyadikal khayru innaka ‘alâ kulli syay-in qadîr.
Tûlijul layla fin nahâri wa tûlijun nahâra fil layli, wa tukhrijul hayya
minal mayti wa tukhrijul mayyita minal hayyi wa tarzuqu man tasyâu
bighayri hisâb.
Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang
mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau
kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki.
Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang
yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan.
Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Engkau masukkan malam ke dalam siang
dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup
dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan
Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan
(batas).” (Ali-Imran: 26-27).
Caranya Mengamalkan
Pertama: Dua ayat tersebut dibaca (40 kali) selama 40 hari.
Kedua: Setiap sesudah membaca dua ayat tersebut membaca Yâ Allâh (3 kali). Kemudian membaca doa berikut (3 kali):
Pertama: Dua ayat tersebut dibaca (40 kali) selama 40 hari.
Kedua: Setiap sesudah membaca dua ayat tersebut membaca Yâ Allâh (3 kali). Kemudian membaca doa berikut (3 kali):
اَنْتَ اللهُ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، تَجَبَّرْتَ اَنْ يَكُونَ لَكَ وَلَدٌ، وَتَعَالَيْتَ اَنْ يَكُونَ لَكَ شَرِيكٌ، وَتَعَظَّمْتَ اَنْ يَكُونَ لَكَ وَزِيْرٌ. يَا اَللهُ يَا اَللهُ يَا اَللهُ، اِقْضِ حَاجَتِي بِحَقِّ مُحَمَّدٍ وَآلِهِ صَلَوَاتُكَ عَلَيْهِ وَعَلَيْهِمْ اَجْمَعِينَ
Antallâhu lâ ilâha illâ Anta wahdaka lâ
syarîka lak, tajabbarta ay yakûna laka walad, wa ta’âlayta ay yakûna
laka syarîk, wa tazhzhamta ay yakûna laka wazîr. Yâ Allâhu Yâ Allâhu Yâ
Allâh, iqdhi hâjatî bihaqqi Muhammadin wa âlihi shalawâtuka ‘alayhi wa
‘alayhim ajma’în.
Engkaulah Allah tiada Tuhan kecuali
Engkau Yang Maha Esa tida sekutu bagi-Mu. Terlalu Agung Engkau untuk
mempunyai anak, Terlalu Tinggi Engkau untuk memiliki sekutu, Terlalu
Besar Engkau untuk mempunyai menteri. Ya Allah Ya Allah Ya Allah,
tunaikan hajatku dengan hak Muhammad dan keluarga Muhammad. Semoga semua
shalawat-Mu selalu tercurahkan kepadanya dan kepada mereka semua.
Untuk Menunaikan hutang
Syeikh Ath-Thabrasi meriwayatkan bahwa Mu’adz bin Jabal berkata: Pada suatu hari aku tidak shalat Jum’at bersama Rasulullah saw. Lalu beliau bertanya: “Wahai Mu’adz, mengapa kamu tidak shalat Jum’at? Mu’adz menjawab: Orang yahudi menghadangku di pintu rumahku karena hutangku, lempengan emas, sudah jatuh tempo. Tidak ada yang menaruh kasihan padaku selainmu, orang yahudi itu mau memasukkan aku ke penjara. Kemudian Rasulullah saw bersabda: “Wahai Mu’adz, maukah kamu Allah yang menunaikan hutangmu? Mu’ad menjawab: Ya mau, ya Rasulullah. Rasulullah saw bersabda: “Bacalah (ayat tersebut di atas):
Syeikh Ath-Thabrasi meriwayatkan bahwa Mu’adz bin Jabal berkata: Pada suatu hari aku tidak shalat Jum’at bersama Rasulullah saw. Lalu beliau bertanya: “Wahai Mu’adz, mengapa kamu tidak shalat Jum’at? Mu’adz menjawab: Orang yahudi menghadangku di pintu rumahku karena hutangku, lempengan emas, sudah jatuh tempo. Tidak ada yang menaruh kasihan padaku selainmu, orang yahudi itu mau memasukkan aku ke penjara. Kemudian Rasulullah saw bersabda: “Wahai Mu’adz, maukah kamu Allah yang menunaikan hutangmu? Mu’ad menjawab: Ya mau, ya Rasulullah. Rasulullah saw bersabda: “Bacalah (ayat tersebut di atas):
(قُلِ اللَّهُمَّ مَالِك … وَ تَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيرِ حِسَابٍ)
Kemudian membaca:
يَا رَحْمَنَ الدُّنْيَا وَالآخِرَة وَرَحِيمَهُمَا تُعْطِي مِنْهَا مَاتَشَاءُ، وَتَمْنَعُ مِنْهُمَا مَاتَشَاءُ، اِقْضِ عَنِّي دَيْنِي
Yâ Rahmânad dun-ya wak-âkhirah wa rahîmahumâ, tu’thî minhumâ man tasyâ’, wa tamna’u minhumâ man tasyâ’, iqdhi ‘annî daynî.
Wahai Yang Maha Pengasih dunia dan
akhirat, Yang Maha Penyayang dunia dan akhirat, Engkau memberikan dari
keduanya apa yang Engkau kehendaki, dan Engkau menahan dari keduanya apa
yang Engkau kehendaki, tunaikan hutangku.
Dalam tafsir Majma’ul Bayan disebutkan: Sekiranya kamu menginginkan bumi dipenuhi oleh emas, niscaya Allah menunaikan hutangmu.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar